Waspada Penipuan Modus Bekerja dengan “Me-Like” di Media Sosial

Modus Penipuan Like Follow Subscribe | Foto: Cyber Academy

Lampungterkini.com – Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi platform utama bagi banyak orang untuk berinteraksi, berbagi konten, dan bahkan mencari pekerjaan. Namun, di balik keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan oleh media sosial, ada pula risiko penipuan yang harus diwaspadai. Salah satu modus penipuan yang semakin umum adalah modus bekerja dengan “me-like” dan follow, di mana penipu menggunakan taktik seperti meminta pengguna media sosial untuk memberikan “like” atau follow kepada mereka dengan iming-iming pekerjaan atau imbalan lainnya. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang modus penipuan ini, memberikan pemahaman tentang cara kerjanya, tanda-tanda yang harus diwaspadai, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dari penipuan semacam ini.

Cara Kerja Modus Penipuan “Me-Like” dan Follow Subscribe

Penipuan dengan modus “me-like” atau follow serta subscribe umumnya berlangsung dalam beberapa tahap:

1. Pendekatan Awal

Penipu memulai dengan mendekati target mereka melalui platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, atau LinkedIn. Mereka bisa berpura-pura sebagai perusahaan, pengusaha, atau individu yang menawarkan peluang kerja atau kesempatan bisnis menarik.

2. Permintaan “Like” atau Follow Subscribe

Setelah mendekati target, penipu akan meminta mereka untuk memberikan “like” “follow” dan “subscribe” atau dukungan pada posting atau halaman mereka. Mereka dapat menggunakan alasan seperti “mendukung usaha kecil” atau “mencapai target tertentu” untuk mendapatkan “like” dari pengguna.

3. Janji Pekerjaan atau Imbalan

Setelah mendapatkan sejumlah “like” “follow” dan “subscribe” yang cukup, penipu kemudian akan menghubungi target dan menawarkan pekerjaan atau imbalan lainnya sebagai imbalan atas dukungan mereka. Mereka mungkin menjanjikan gaji yang tinggi, fleksibilitas kerja, atau manfaat lainnya untuk memikat target.

4. Meminta Informasi Pribadi atau Pembayaran

Setelah target tertarik dengan tawaran tersebut, penipu kemudian akan meminta informasi pribadi, seperti nomor identifikasi atau rekening bank, atau bahkan meminta pembayaran di muka untuk “biaya administrasi” atau “biaya pelatihan”.

5. Hilang Tanpa Jejak

Setelah mendapatkan informasi atau pembayaran yang mereka inginkan, penipu akan menghilang tanpa jejak, meninggalkan target mereka tanpa pekerjaan atau imbalan yang dijanjikan.

Tanda-tanda Penipuan “Me-Like, Follow, Subscribe” yang Harus Diwaspadai

Untuk menghindari jatuh ke dalam perangkap penipuan “me-like”, penting untuk mengenali tanda-tanda yang harus diwaspadai:

  1. Permintaan Like yang Tidak Masuk Akal: Jika seseorang meminta “like” atau dukungan dalam jumlah besar tanpa alasan yang jelas, itu bisa menjadi tanda penipuan.
  2. Tawaran Pekerjaan yang Terlalu Bagus untuk Ditolak: Jika tawaran pekerjaan terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti gaji yang sangat tinggi tanpa kualifikasi yang sesuai, itu bisa menjadi tanda penipuan.
  3. Permintaan Informasi Pribadi atau Pembayaran di Muka: Jika seseorang meminta informasi pribadi atau pembayaran di muka sebagai syarat untuk pekerjaan atau imbalan lainnya, itu harus menjadi peringatan.
  4. Kredibilitas yang Meragukan: Periksa profil atau halaman pengguna dengan cermat. Jika mereka memiliki sedikit atau tidak ada sejarah atau kredibilitas yang meragukan, itu bisa menjadi tanda penipuan.
Modus Penipuan Like Follow Subscribe | Foto: Cyber Academy

Langkah-langkah untuk Melindungi Diri dari Penipuan “Me-Like, Follow, atau Subcribe”

Untuk melindungi diri dari penipuan semacam ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Verifikasi Identitas:
    Selalu verifikasi identitas orang atau perusahaan yang menawarkan pekerjaan atau imbalan. Periksa apakah mereka memiliki sejarah yang kredibel dan reputasi yang baik.
  2. Jangan Memberikan Informasi Pribadi dengan Mudah:
    Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti nomor identifikasi atau rekening bank kepada seseorang yang Anda tidak kenal atau tidak percaya sepenuhnya.
  3. Periksa Tawaran Pekerjaan atau Bisnis dengan Hati-hati:
    Teliti tawaran pekerjaan atau bisnis dengan cermat sebelum menerima atau berinvestasi. Jika terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin itu tidak nyata.
  4. Berhati-hati dalam Berinteraksi di Media Sosial:
    Jangan mudah tergoda untuk memberikan “like” “follow” dan “subscribe”  atau dukungan kepada orang yang Anda tidak kenal atau tidak yakin dengan tawarannya.

Penipuan dengan modus “me-like, follow dan subscribe” di media sosial adalah ancaman serius yang harus diwaspadai oleh pengguna media sosial. Dengan memahami cara kerja penipuan ini, mengenali tanda-tanda yang harus diwaspadai, dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri, pengguna dapat mengurangi risiko jatuh ke dalam perangkap penipuan semacam ini. Penting untuk selalu berhati-hati dan skeptis terhadap tawaran pekerjaan atau imbalan yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, dan selalu melakukan verifikasi dan penelitian sebelum memberikan informasi pribadi atau melakukan pembayaran. Dengan demikian, pengguna dapat menjaga keamanan dan keamanan keuangan mereka saat beraktivitas di media sosial.

Pos terkait