Korban Penganiayaan di Kantin Pertanian Unila Mengalami Luka Dalam

Kuasa Hukum AM, Suhendri, saat menjenguk korban di RSUD Abdul Moeloek. | Foto: Ist
Kuasa Hukum AM, Suhendri, saat menjenguk korban di RSUD Abdul Moeloek. | Foto: Ist

Lampungterkini.com, Bandar Lampung – Warga Natar Kecamatan Lampung Selatan yang menjadi korban penganiayaan di kantin Fakultas Pertanian Universitas Lampung, AM (20) teernyata mengalami luka berat setelah diperiksa secara intensif di RSUD Abdul Moeloek.

Kuasa Hukum AM, Suhendri, S.H, M.H., mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan pada hari Selasa (20/6) malam.

Kondisinya Sangat memprihatinkan, termasuk parah karena ada pendarahan dalam di rongga dekat lambung,” kata Suhendri saat dihubungi wartawan.

Pelipis mahasiswa Pertanian Universitas Lampung tersebut juga terluka, hal tersebut dapat dilihat pada video yang beredar yang menampilkan luka pada pelipis korban akibat penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku penganiayaan tersebut.

Bacaan Lainnya

Pelipis kanan sobek. Saya juga gak nyangka bisa separah itu. Sampai saat ini masih terbaring dan belum bisa aktivitas. Luka berat,” tandasnya.

Untuk proses hukum, kuasa hukum AM yaitu Suhendri S.H.,M.H., menjelaskan untuk kasus kliennya masih terus berlanjut di Polsek Kedaton. Dan menurut informasi yang beredar masih ada dua orang DPO yang kemungkinan besar adalah teman dari pelaku R saat kejadian di kantin fakultas pertanian unila.

Ada 1 orang pelaku udah ditahan informasinya, 2 orang masih DPO,” tandasnya.

Menurut korban, kejadian bermula saat terduga pelaku penganiayaan R mengajak bertemu korban AM di Embung Unila. Dia juga memberitahu hal tersebut kepada F.

Pada pukul 16.30 WIB, R memberitahu F bahwasannya dia ingin bertemu dengan AM di Unila untuk menyelesaikan masalah,” ucap Suhendri.

Setelah saudari F diberitahu oleh R bahwa dia akan bertemu AM, lalu saudari F menghubungi AM untuk membenarkan rencana pertemuan tersebut.

Awalnya R mengajak ktemeu di embung dekat kolam renang, yang lalu merubah lokasi pertemuan menjadi dibawah lampu dekat trotoar disekitar Kantin Fakultas Pertanian.

R memberitahu lokasinya yaitu di bawah lampu dekat trotoar di sekitar kantin Fakultas Pertanian,” lanjut Suhendri.

Sekitar pukul 21.10 WIB, AM dan F menghampiri R dilokasi tersebut. Setelah sampai dan baru melepaskan helm, R langsung memukul wajah AM menggunakan helm miliknya dan setelah pemukulan tersebut keduanya langsung bergulat.

Saat itu, saudari F berteriak minta tolong lalu ada dua orang laki-laki datang dari arah depan kantin pertanian. Setelah mendekat, F meminta tolong kepada 2 laki-laki tersebut untuk memisahkan keduanya.

Akan tetapi laki-laki yang memakai kaos hitam malah ikut memukul AM sebanyak 2 kali,” tambah Suhendri.

Baru sekitar satu menit kemudian datang kurang lebih 10 orang untuk memisahkan keduanya.

F ini menangis ketakutan. Hingga akhirnya datang satpam unila untuk menenangkan keadaan, kemudian terduga pelaku diamankan dan dibawa ke Polsek Kedaton,” tutupnya. (*LG)

Pos terkait